Package name penting ketika kita mengupload aplikasi yang telah dibuat ke market android. Package name diisi minimal dua kata / identifier yang unik yang dipisahkan oleh titik, dimana biasanya isinya menggunakan nama subdomain dari aplikasi tersebut dan domain nama dari top developer aplikasi / nama perusahaan. Dan untuk kata yang ketiga merupakan nama project. Berikut contohnya :
sekian dulu….^_^
Materi pembelajaran PJJ (tugas PJJ Pak Timbul) yang bertema ‘Penjumlahan dan Pengurangan Jarimatika’ dapat dilihat disini.
Berikut screen-shot nya:
Dari kegiatan tadi, video yang ditampilkan berjalan baik, tapi suaranya terlalu banyak noise, jadi g jelas mau dengar yang mana, sedangkan untuk presentasi yang dari pak timin berjalan dengan baik(tapi tetap aja g ada kejelasan suaranya). Tapi setelah dikurangai usernya, noisenya pun mulai berkurang……….
Akses yang kami gunakan adalah LAN yang berasal dari koneksi speedy yang disediakan oleh pihak sekolah, untuk kecepatannya 100mbps
Sekian dulu laporannya…….^_^
Soal – 1
1. Dari sisi Pengajar (Guru/Dosen)
Bagi seorang pengajar, pendidikan tatap muka mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk kelebihannya, seorang pengajar dapat berinteraksi secara langsung dengan peserta didiknya, melihat wajah dan ekspresi dari peserta didik, serta menanggapi pertanyaan ataupun tanggapan dari peserta didiknya secara langsung, tapi itu dapat berlaku apabila pengajar dan peserta didiknya berada di daerah atau tempat yang berdekatan. Apabila jaraknnya berjauhan, itu akan menjadi hal yang sangat sulit bagi pengajarnya untuk harus bolak-balik mengunjungi peserta didiknya, dan juga akan menghabiskan banyak waktu, biaya, dan tenaga dari si pengajar. Dalam hal inilah pjj diharapkan terjadi, para pengajar yang tadinya kesulitan untuk menjangkau peserta didiknya, dapat teratasi dengan pjj. Proses pembelajaran dapat dilakukan melalui suatu media yang tepat dan terbaik, misalnya internet, hp, dll.
2. Dari sisi Peserta Didik (siswa/mahasiswa)
Bagi mahasiswa/siswa yang mempunyai keinginan dan tekad yang kuat untuk dapat memperloh ilmu, tapi terhalang oleh waktu dan jarak yang jauh, pjj adalah solusi yang tepat. Dengan pjj, peserta didik dapat berinteraksi melalui suatu media yang tepat, misalnya internet bagi daerah yang sudah memadai ekses internetnya, ataupun hp (baik via telepon ataupun sms). Tapi bagi peserta didik yang berada dalam lingkungan yang berdekatan dengan pendidiknya dan tidak mempunyai kegiatan wajib yang lainnya, mungkin pendidikan tatap muka adalah pilihannya.
3. Dari sisi bahan ajar yang digunakan
Untuk bahan ajar yang digunakan mungkin tidak memiliki perbedaan yang terlalu besar. Kalaupun ada perbedaan, mungkin disaat pendidik meminta peserta didik untuk melakukan suatu pratikum secara langsung.
Soal – 2
Kriteria yang dibutuhkan dari sebuah pembelajaran dalam pjj :
Soal – 3
Faktor pendukung pjj:
Kendala perkembangan pjj di Indonesia:
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membuat sebuah file di dalam folder view yang kita beri nama upload_form.php, yang isinya adalah sebagai berikut:
<html>
<head>
<title>Upload Form</title>
</head>
<body>
<?php echo form_open_multipart(‘news/do_upload’);?>
<p align=”center”>Tugas Upload Dengan CI</p>
<?php echo $error;?>
<input type=”file” name=”userfile” size=”20″ />
<br /><br />
<input type=”submit” value=”upload” />
</form>
</body>
</html>
Kemudian buat satu file lagi dengan nama upload_success.php yang isinya:
<html>
<head>
<title>Upload Form</title>
</head>
<body>
<h3>Your file was successfully uploaded!</h3>
<ul>
<?php foreach ($upload_data as $item => $value):?>
<li><?php echo $item;?>: <?php echo $value;?></li>
<?php endforeach; ?>
</ul>
<p><?php echo anchor(‘upload’, ‘Upload Another File!’); ?></p>
</body>
</html>
Buat satu file di controller dengan nama upload.php:
<?php
class Upload extends CI_Controller {
function __construct()
{
parent::__construct();
$this->load->helper(array(‘form’, ‘url’));
}
function index()
{
$this->load->view(‘upload_form’, array(‘error’ => ‘ ‘ ));
}
function do_upload()
{
$config[‘upload_path’] = ‘./uploads/’;
$config[‘allowed_types’] = ‘gif|jpg|png’;
$config[‘max_size’] = ‘100’;
$config[‘max_width’] = ‘1024’;
$config[‘max_height’] = ‘768’;
$this->upload->initialize($config);
$this->load->library(‘upload’, $config);
if ( ! $this->upload->do_upload())
{
$error = array(‘error’ => $this->upload->display_errors());
$this->load->view(‘upload_form’, $error);
}
else
{
$data = array(‘upload_data’ => $this->upload->data());
$this->load->view(‘upload_success’, $data);
}
}
}
?>
hasilnya:
pada hari ini kita belajar tentang pemanggilan database dengan CI. Pada pelajaran di atas, kita sudah membuat databasenya dengan nama d4b6.
yang pertama yang harus kita lakukan adalah membuat 1 file news.php di controller, kemudian isinya:
<?php if ( ! defined(‘BASEPATH’)) exit(‘No direct script access allowed’);
class News extends CI_Controller {
public function index()
{
$data = array(‘title’=>’Test Title’,
‘heading’ => ‘Test Heading’,
‘message’ => ‘Test Message’);
$this->load->view(‘view_header’);
$this->load->view(‘view_news_show’,$data);
$this->load->view(‘view_footer’);
}
public function show(){
$data [‘n’] = $this->modelNews->getAllNews();
$this->load->view(‘view_show_page’, $data);
}
}
?>
kemudian masuk ke folder view dan buat 1 file view_show_page.php, dan juga buat 3 file yang namanya sama dengan isi index pada news: view_header.php, view_news_show.php, view_footer.php.
isi dari file view_show_page.php:
<?
//menampilkan hasil dari
print_r($n);
$sr = $n->result();
?>
<p>List News</p>
<? foreach($sr as $r){ ?>
<?=$r->id?> <br />
<?=$r->title?> <br />
<?=$r->content?> <br />
<?=$r->create?> <br /><br />
<? } ?>
isi dari view_news_show:
<html lang=”en”>
<head>
<title> <?=$title;?> </title>
</head>
<body>
<h2> <?php echo $heading; ?> </h2>
<p> <? echo $message; ?> </p>
</body>
</html>
isi dari view_footer:
<br/> testing footer
isi dari view_header:
<br/> testing
Kemudian buat satu file lg di moduls()
./application/models/ dengan nama modelNews.php, yang isinya:
<?php if ( ! defined(‘BASEPATH’)) exit(‘No direct script access allowed’);
class ModelNews extends CI_Model {
function __construct()
{
parent::__construct();
}
function getAllNews(){
$q=”SELECT * FROM news”;
return $this->db->query($q);
}
}
?>
selanjutnya masuk ke ./application/config/autoload.php, carimodel, dan isikan nama class kita.
$autoload[‘model’] = array(‘modelNews’);
Pengaturan selesai, save semua pengaturan da di run, halisnya:
selesai….^_^
pada hari ini kita belajar membuat program sederhana pada php yang menampilkan biodata:
dimana source code adalah sebagai berikut:
<style>
.css{
border: 9px solid #7FFF00;
background-color: #9932CC;
padding: 17px;
font-family: “Gill Sans”, “Gill Sans MT”, Calibri, sans-serif;
font-weight: bold;
font-size: 13pt;
color: #FFA500;
text-align: center;
}
</style>
<div class=”css”>
<?php
echo ‘
Nama : Fanni Sukma <br/>
Asal : Politeknik Negeri Padang <br/>
Jurusan : TMD
‘;
?>
</div>
jreng…jreng….tampilannya sebagai berikut:
******************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************
Untuk yang selanjutnya kita akan mencoba membuat database dan memanggilnya melalui php. Yang pertama kita buat databasenya dulu dengan ketik pada tab alamat browser : localhost/phpmyadmin/
ciptakan database baru (kalau saya, nama databasenya d4b6), kemudian coba buat 1 tabel.
kemudian buat program php untuk memanggil database, yang lebih kurangnya seperti berikut:
<?php
//membuat koneksi dengan mysql
mysql_connect(‘localhost’,’root’,”) or die (“koneksi gagal !!!”);
//membuat koneksi dengan database
mysql_select_db(‘news’);
//membuat tabel
echo “<table border=1>”;
echo “<tr>”;
echo “<th>Id</th>
<th>Tittle/th>
<th>Content</th>
<th>Create</th>
<th>Update</th>
<th>Delete</th>”;
echo “</tr>”;
//membaca semua data dari tabel
$query = “select * from news”;
$result = mysql_query($query)or die (“Wrong Query:”.mysql_error());
while($data=mysql_fetch_array($result))
{
echo “<tr>”;
echo “<td>$data[Id]</td>
<td>$data[tittle]</td>
<td>$data[content]</td>
<td>$data[create]</td>
<td>$data[update]</td>
<td>$data[delete]</td>
<td>$data[news]</td>”;
echo “</tr>”;
}
?>
…..lalu caba di run dengan alamat : http://localhost/d4b6/data/database.php
dan hasilnya adalah :
selesai….terima kasih ^_^
PHP yang merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang merupakan bahasa pemrogramman
berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.Berbeda dengan script-script lainnya seperti Java Script atau VB script, PHP dieksekusi di lingkungan server, client hanya menerima hasil dari script yang telah dieksekusi, tanpa bisa mengetahui kode yang digunakan.
CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal. CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006. Versi terakhir adalah 1.7.2 dapat dilihat di website resminya (ada dibagian akhir tulisan ini).
CodeIgniter memudahkan kita merancang sebuah aplikasi berbasis website. Tools ini dapat meminimalkan penulisan script yang sering kita lakukan secara manual, karena dilengkapi library yang cukup lengkap untuk keperluan pembuatan website. Dengan demikian, kita sebagai pengembang dapat lebih memfokuskan perhatian pada sisi perencanaan. Karena proses pembuatan website secara teknis sudah diminimalkan dalam hal penulisan kodenya.
Berikut fitur-fitur yang didukung oleh CodeIgniter :
File .htaccess adalah sebuah file teks ASCII sederhana. Anda bisa membuat atau mengedit file ini di Text Editor (Notepad) dan kemudian mengunggahnya ke direktori yang ingin anda setting. File ini dapat digunakan untuk mengubah settingan default dari apache.
sumber:
http://pusdatin.deptan.go.id/admin/RB/Programming/Materi%20PHP.pdf
http://setoelkahfi.web.id/apa-itu-codeigniter-pengertian-php-framework/
http://www.konsultasi-it.com/2011/08/file-htaccess-manfaat-dan-cara.html
PHP yang merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang merupakan bahasa pemrogramman
berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.Berbeda dengan script-script lainnya seperti Java Script atau VB script, PHP dieksekusi di lingkungan server, client hanya menerima hasil dari script yang telah dieksekusi, tanpa bisa mengetahui kode yang digunakan.
CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal. CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006. Versi terakhir adalah 1.7.2 dapat dilihat di website resminya (ada dibagian akhir tulisan ini).
CodeIgniter memudahkan kita merancang sebuah aplikasi berbasis website. Tools ini dapat meminimalkan penulisan script yang sering kita lakukan secara manual, karena dilengkapi library yang cukup lengkap untuk keperluan pembuatan website. Dengan demikian, kita sebagai pengembang dapat lebih memfokuskan perhatian pada sisi perencanaan. Karena proses pembuatan website secara teknis sudah diminimalkan dalam hal penulisan kodenya.
Berikut fitur-fitur yang didukung oleh CodeIgniter :
File .htaccess adalah sebuah file teks ASCII sederhana. Anda bisa membuat atau mengedit file ini di Text Editor (Notepad) dan kemudian mengunggahnya ke direktori yang ingin anda setting. File ini dapat digunakan untuk mengubah settingan default dari apache.
sumber:
http://pusdatin.deptan.go.id/admin/RB/Programming/Materi%20PHP.pdf
http://setoelkahfi.web.id/apa-itu-codeigniter-pengertian-php-framework/
Wattan90's Blog 